Jelang Lebaran, Kemenparekraf Perketat Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata
PigiNews

Jelang Lebaran, Kemenparekraf Perketat Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata

Bakal ada sanksi tegas bagi destinasi wisatan yang tak memberlakukan protokol kesehatan ketat saat libur Lebaran.

Lebih dari setahun pandemi Virus Corona berlangsung di Indonesia. Mewabahnya penyakit COVID-19 memukul berbagai sektor perekonomian, salah satunya pariwisata. Anjuran untuk menghindari keramaian membuat sektor harus kena getahnya.

Destinasi wisata yang tadinya populer sepi penggunjung. Meski pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir, kasus baru infeksi virus corona di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Sektor wisata pun perlahan mulai dibuka.

Demi memastikan keamanan saat melancong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan memperketat pengawasan protokol kesehatan. Kebijakan berlaku tak cuma di destinasi wisata, tapi di sentra ekonomi kreatif. Pengetatan kebijakan dilakukan jelang libur Lebaran.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno akan luncurkan panduan protokol kesehatan jelang libur lebaran agar berwisata tetap aman.
Sandiaga Uno akan luncurkan panduan protokol kesehatan jelang libur lebaran

“Dalam bingkai PPKM skala mikro, ada kegiatan masyarakat yang diperbolehkan. Keputusannya diserahkan ke pemerintah daerah sesuai dengan angka COVID-19 di daerah masing-masing,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip dari siara pers Kemenparekraf.

“Jika memang destinasi wisata dibuka, tegas kami mengatakan bahwa harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” sambung dia.

BACA JUGA: Mudik Pending? Bersiap untuk 5 Destinasi Wisata Impian Berikut Ini

Agar pengawasan protokol kesehatan berlangsung mulus Sandiaga berencana menerbitkan buku panduan pelaksanaan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE di destinasi wisata dan berbagai tempat usaha di lokasi wisata jelang libur Lebaran.

“Kota Tua adalah salah satu destinasi yang diminati saat libur lebaran, dan seandainya dibuka oleh Pemprov DKI, kita ingin pastikan panduan protokol kesehatan dipatuhi secara ketat dan disiplin. Panduan protokol CHSE akan kita terus sosialisasi dan serahkan ke tiap destinasi agar kegiatan wisata dapat berjalan dengan ketentuan yang berlaku,” kata Sandiaga.

Protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan wajib dilakukan di destinasi wisata.
Protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan wajib dilakukan di destinasi wisata

Sandiaga menambahkan, sebelum libur Lebaran CHSE sebenarnya sudah berjalan di berbagai destinasi wisata. Namun, ada pula yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan mesti ditingkatkan.

“Ini butuh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan Satgas COVID-19 serta masyarakat dan dunia usaha. Malah kita ingin libatkan institusi pendidikan, karena untuk memonitor secara detail butuh kemampuan secara 360 derajat. Kepatuhan tersebut yang harus kita lakukan secara kolaborasi,” ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Mau Ngetrip ke Bogor Selama Mudik Lebaran 2021, Ini Syaratnya

“Akan ada mekanisme jika mereka tidak bisa penuhi (penerapan protokol kesehatan) akan diberi peringatan, dilanjutkan dengan denda. Berkoordinasi dengan Pemda kami juga tidak segan untuk merekomendasikan sanksi penutupan,” kata Sandiaga.

Itu tadi pesan Menteri Parekraf Sandiaga Uno jelang libur liburan. Karena itu, Kawanjo yang berencana wisata dekat-dekat ini harus tetap patuh protokol kesehatan, ya. Karena ingat pandemi COVID-19 belum usai. Nah, setelah Kawanjo membaca kebijakan baru jelang lebaran yang tinggal hitungan pekan, waktunya untuk intip paket wisata kami di sini.

BACA JUGA: Resmi! Geopark Belitung Masuk Daftar UNESCO Global Geopark

0 comments on “Jelang Lebaran, Kemenparekraf Perketat Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.