Upacara Adat Indonesia
Local Experiences

Upacara Adat Terpopuler di Indonesia

Serunya kalau pas liburan ada upacara adat yang berlangsung. Liburan jadi penuh cerita.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang kaya akan tradisi. Dari banyaknya kebudayaan di Indonesia tentu ada banyak sekali upacara adat di Indonesia yang sudah dilakukan selama berabad-abad. Upacara adat tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk membuat wisatawan asing dan para peneliti budaya untuk berkunjung ke Indonesia.

Kawanjo sudah tahu belum upacara adat apa saja yang paling populer di Indonesia? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga : Berburu Kuliner Halal di Bali, 6 Tempat Ini Pantang Dilewatkan

1. Ngaben, Bali

Upacara Ngaben, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Potret ritual pembakaran jenazah upacara adat Ngaben.

Salah satu upacara adat yang paling terkenal di Bali adalah Upacara Ngaben. Ngaben merupakan upacara yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali dan tergolong sebagai upacara adat yang ditujukan kepada Leluhur. Upacara Ngaben merupakan prosesi terkait kematian seseorang dengan membakar jenazah dan menghanyutkan abunya ke laut atau sungai.

2. Tedak Siten, Jawa

Upacara Tedak Siten, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Ritual injak bumi dalam upacara Tedak Siten.

Tedak Siten adalah rangkaian prosesi upacara adat tradisional dari tanah Jawa yang diselenggarakan pada saat pertama kali seorang anak belajar menginjakan kaki ke tanah. Tedak Siten biasanya dilakukan saat anak berusia tujuh atau delapan bulan dengan makna atau harapan sang anak bisa menjadi mandiri di masa dewasa kelak.

3. Peusijuek, Aceh

Peusijuek, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Upacara adat Peusijuek saat Jendral TNI Andika Perkasa berkunjung ke Aceh.

Peusijuek merupakan sebuah upacara adat dalam budaya masyarakat Aceh yang dilakukan pada hampir semua kegiatan adat dalam kehidupan masyarakat di Aceh. Upacara adat ini biasanya dilakukan sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan dalam acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran.

4. Pesta Bakar Batu, Papua

Bakar Batu, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Pesta Bakar Batu dengan memasak makanan di atas batu yang panas.

Bakar Batu merupakan tradisi penting di Papua yang berupa ritual memasak bersama warga satu kampung dengan tujuan bersyukur, bersilaturahmi atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Umumnya upacara adat Bakar Batu ini dilakukan oleh suku pedalaman/pegunungan.

5. Sisingaan, Jawa Barat

Pertunjukan Sisingaan, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Pertunjukan Sisingaan.

Sisingaan merupakan salah satu kesenian pertunjukan khas masyarakat Jawa Barat yang menggunakan media tandu berbentuk singa. Pada awalnya Sisingaan adalah simbol perjuangan masyarakat terhadap penguasa, tapi saat ini acara tersebut biasanya digelar saat seorang anak laki-laki melakukan khitanan.

6. Dahau, Kalimantan Timur

Upacara Dahau, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Pemberian nama kepada anak keluarga bangsawan.

Salah satu upacara adat yang cukup terkenal di Kalimantan adalah Dahau. Dahau merupakan upacara pemberian nama anak di Kalimantan Timur yang biasanya digelar oleh keluarga keturunan bangsawan atau keluarga mampu dan terpandang di wilayah tempat tinggalnya. Ritual yang dilakukan pada upacara adat ini cukup banyak sampai-sampai berlangsung hingga satu bulan lamanya.

7. Ma’nene, Sulawesi Selatan

Upacara Ma'nene, upacara adat, ngaben, bakar batu, budaya, dahau, kawanjo, menene, peusijuek, siingaan, tedak siten,
Mengganti pakaian leluhur mereka saat pelaksanaan upacara Ma’nene.

Ma’nene merupakan tradisi masyarakat suku Toraja untuk menghormati para leluhur dengan cara membawa jenazah leluhur mereka yang di rias serta mengganti pakaian mereka. Umumnya upacara adat tersebut dilakukan tiga kali setiap tahun, setelah panen besar terjadi.

Nah, itu dia Kawanjo beberapa upacara adat di Indonesia yang populer. Masyarakat Indonesia menganggap budaya adalah sebuah identitas penting terlepas dari modernitas dan teknologi yang berkembang. Setiap budaya tentunya memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing, hal itulah yang membuat Indonesia kaya akan warisan budayanya.

Kalau Kawanjo beruntung, kamu bisa menyaksikan upacara adat seperti di atas saat berlibur ke daerah-daerah tersebut. Jangan lupa untuk cek destinasi perjalanan mu di sini ya!

Baca Juga : Ingin Lancar Berbahasa Inggris? Yuk Ngetrip ke Kediri?

Penulis : Rahma Mutiara

0 comments on “Upacara Adat Terpopuler di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.