Barong Bali
PigiNews

G20 Digelar di Bali, Ini Alasan Pulau Dewata Jadi Langganan KTT Internasional

Bali sudah berulang kali jadi langganan KTT internasional, yang terbaru adalah KTT G20.

Hampir setiap kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dilaksanakan di Bali. Pesona Bali seperti menyerap kekaguman para pemimpin dunia yang datang. Banyak yang bertanya alasan Bali selalu dipilih, padahal masih banyak wilayah lain di Indonesia yang bisa dijadikan lokasi KTT.

Sebut saja KTT IMF-World Bank di 2018 lalu, dan yang terbaru, Bali akan menjadi lokasi pelaksanaan KTT G20. Indonesia merupakan ketua G20 pada 2022. Keketuaan akan dimulai pada 1 Desember mendatang. G20 adalah kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan Indonesia masuk sebagai salah satu anggotanya. Kepemimpinan Indonesia kali ini, merupakan yang pertama Indonesia menjadi ketua sejak bergabung.

BACA JUGA: Bali Menggeliat Kembali, Sambut Perhelatan KTT G20

Indonesia menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk pada tahun 1999. Pada saat itu,Indonesia ada dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi 1997-1998 dan dinilai sebagai emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.

Saat penyerahan keketuaan G20 dari Italia kepada Indonesia pada akhir Oktober lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan, “Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih.”

Lalu, apa yang jadi alasan Bali selalu dipakai untuk pertemuan internasional? Cek rangkuman kami di bawah ini ya.

1. Pengalaman

Nusa Dua
Kawasan Nusa Dua

Bali dinilai berpengalaman dalam menjamu para pemimpin atau perwakilan negara asing. Bahkan, Pulau Dewata memiliki kawasan khusus untuk menggelar KTT, yakni di Nusa Dua.

Pengalaman tersebut memang tidak bisa dipungkiri. Di kawasan Nusa Dua, terdapat bangunan konferensi khusus, seperti Jakarta Convention Center. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat banyak hotel kelas atas yang menawarkan berbagai fasilitas untuk para pemimpin atau perwakilan negara asing.

BACA JUGA: 3 Poin Penting Untuk Desa Wisata Ngilngof Maluku Dari Sandiaga Uno

Nusa Dua juga memiliki pantai yang indah, dan lebih tenang dibanding pantai lainnya di Bali. Di kawasan ini, mayoritas hotel memiliki pantai pribadi, sehingga pengunjung hotel bisa menikmati pantai tanpa terganggu.

Bahkan, kawasan Nusa Dua terletak dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai. Sehingga para pemimpin negara tidak menghabiskan banyak waktu di jalan.

2. Budaya

Tari Pendet
Tari Pendet

Bali kental dengan budayanya. Bahkan, budaya Bali sudah terasa sejak di Bandara Ngurah Rai. Para warga Bali masih terus menjaga tradisi dan budaya mereka yang tentunya sangat menarik perhatian orang asing, tak terkecuali para pemimpin dan perwakilan negara lain.

Semua yang berbau Bali dirasa sangat kental dengan budaya, mulai dari pakaian, bangunan, hingga tarian. Makanya sangat menyenangkan jika mengenalkan Bali sebagai bagian dari Indonesia kepada negara asing.

3. Pantai Eksotis

selancar layang bali 1
Di bali kamu bisa ke Pantai Sanur atau Pantai Canggu untuk coba Selancar Layang

Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, yang tentu saja memiliki banyak pantai. Salah satu pantai eksotis yang paling terkenal adalah di Bali. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Bali terus dipilih menjadi lokasi untuk KTT.

Dengan pantai eksotis ini, tentu saja menarik para turis asing, khususnya mereka yang dari negara tidak memiliki pantai eksotis. Semakin banyak kegiatan internasional, semakin banyak pula yang tahu keeksotisan Bali yang pada akhirnya membantu pariwisata di pulau ini.

4. Pariwisata

Work From Bali
Destinasi Wisata Bali

Mayoritas masyarakat Bali bergantung hidup di sektor pariwisata. Karenanya, membawa para pemimpin asing untuk menikmati keindahan Bali sambil bekerja tentunya jadi opsi terbaik untuk membantu keuangan masyarakat pulau ini.

Tentu saja, para pemimpin asing tidak hanya datang sendiri. Mereka pasti memiliki tim yang akan membantu pekerjaannya. Nah, kehadiran mereka tentu saja membawa dampak baik bagi Bali.

Itu dia empat alasan mengapa Bali kerap menjadi lokasi dilaksanakannya pertemuan internasional. Tentunya banyak hal positif yang didapat ya. Semoga wilayah lain di Indonesia dapat belajar dari Bali, sehingga bisa mendapatkan kesempatan serupa.

Pariwisata Bali baru saja dibuka kembali di tengah pandemi covid-19. Dengan Indonesia sebagai Ketua G20 pada 2022, diharapkan dapat memulihkan ekonomi Pulau Dewata, ya.

Kawanjo setuju enggak dengan alasan tersebut, boleh bagikan pendapatmu di kolom komentar ya. Kalau Kawanjo kangen Bali, ini saatnya melihat paket wisata menarik dari Pigijo di sini.

BACA JUGA: Siap Sambut Event-Event, Labuan Bajo Sibuk Berbenah

0 comments on “G20 Digelar di Bali, Ini Alasan Pulau Dewata Jadi Langganan KTT Internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.