naik gunung, musim hujan,
Local Experiences

Mau Naik Gunung di Musim Hujan? Gak Masalah! Ini Dia 8 Tips Amannya

Kehujanan di gunung memang tak pernah enak! Tapi kamu bisa tetap aman dengan langkah iberikut ini

Naik gunung saat musim hujan sebenarnya sangat tidak disarankan. Tapi kalau kawanjo sudah menguasai medan dan siap menghadapi apa pun yang terjadi di alam tanpa membahayakan diri sendiri, maka setidaknya Pigijo akan berikan 8 tips agar tetap nyaman selama pendakian. Ingat, jangan berangkat naik gunung kalau belum punya persiapan yang lengkap baik dari segi mental, fisik, dan peralatan, ya. Bahaya sekali! Make sure semuanya sudah siap sebelum nanjak gunung.

1. Bawa raincoat

Raincoat
Raincoat wajib dibawa sebelum naik gunung di musim begini, ya!

Selain baju ganti, baju hangat, dan makanan, barang pertama yang harus kawanjo bawa di musim hujan untuk naik gunung adalah raincoat. Pilih raincoat yang tebal dan terdiri dari jaket serta celana (two pieces) agar kawanjo lebih mudah bergerak saat pendakian gunung. Kalau beli yang model ponco atau terusan panjang, kawanjo akan rentan keserimpet. Banyak, kok, produk lokal yang sudah bagus kualitasnya.

Well, kalau ditanya kenapa raincoat penting, tentu jawaban utama adalah agar kawanjo tetap kering selama perjalanan mendaki gunung. Jika bahan raincoat kawanjo kurang baik, tak mampu menahan air, dan malah membuat air hujan tembus sampai ke dalam, maka kawanjo akan basah kuyup dan hal inilah yang akan menyebabkan hipotermia di gunung. Jadi jangan sampai kejadian begitu, ya.

2. Bawa rain cover

Raincover
Supaya tas dan isi dalam tas kawanjo tak basah

Selain melindungi tubuh dari basah, kawanjo juga wajib melindungi tas dari hujan saat mendaki gunung. Tas yang basah akan membuat massanya naik sehingga berat beban akan bertambah. Selain itu, jika merembes sampai dalam, maka baju, celana, dan segala yang kawanjo bawa bisa ikut basah. Ini akan sangat menyebalkan dan merepotkan saat proses pendakian gunung. Padahal persediaan baju dan celana kering sangat diutamakan saat naik gunung di musim hujan.

Belilah rain cover yang benar-benar anti air. Selain itu, beli juga yang ukurannya pas dengan tas kawanjo. Jangan sampai kebesaran apalagi kekecilan. Jika kebesaran, maka bahan sisa yang tak terpakai malah akan membuat rain cover jadi longgar dan mudah terbuka. Sedangkan kalau kekecilan, tas kawanjo takkan tertutup sempurna sehingga perlindungannya jadi tak maksimal.

3. Pakai sepatu outdoor yang benar

sepatu grip
Gunakan sepatu outdoor dengan grip yang bagus agar terhindar dari tanah licin

Ketiga, pakailah sepatu yang benar. Saat musim hujan, tanah di gunung sangat licin, mudah longsor, dan amat belok. Jika kawanjo tak pakai sepatu outdoor yang betul atau hanya sekedar sepatu jalan biasa, maka kawanjo akan mudah tergelincir saat jalur sedang slippery. Grip pada sepatu outdoor yang benarlah yang bisa berfungsi maksimal saat digunakan di medan gunung seperti itu.

Baca juga: Yuk, Buktikan Keindahan Kawah Ijen Bareng Pigijo!

4. Bawa tenda anti bocor plus flysheet dan matras

Tenda
Supaya aman dan tak hipotermia saat kehujanan harus double protection, ya

Poin keempat ini juga termasuk yang paling krusial dari semuanya saat akan mendaki gunung. A waterproof tent! Bawa tenda yang betul-betul anti bocor sehingga saat hujan lebat jatuh dari langit sekalipun, kawanjo akan tetap aman di dalamnya. Ini penting karena kalau sampai rembes apalagi bocor, semua barang bawaan akan basah, bahkan ruang dalam tenda bisa kebanjiran.

Lalu apa gunanya flysheet? Tentu untuk mengatapi tenda agar air hujan tak langsung menyentuh atap melainkan terbuang langsung ke arah tanah. Bahkan, space depan tenda pun masih bisa bebas becek apabila flysheet yang kawanjo gunakan cukup lebar dan mampu menutupi bagian ‘teras’ depan, sisi samping kiri-kanan, dan bagian belakang tenda. Nyaman dan aman!

Bagaimana dengan matras? Nah, matras ini punya fungsi penting sebagai alas tidur kawanjo di dalam tenda saat berada di gunung. Jadi tubuh kawanjo tak langsung menempel dengan tanah & bebatuan melainkan dialasi terlebih dahulu dengan gelaran ini. Jadi rasanya jauh lebih empuk dan hangat. Baru setelah itu bisa kawanjo alasi lagi dengan kain atau sleeping bag. Ready to rest!

5. Bawa sleeping bag, kaus kaki, dan sarung tangan

Sleeping bag
Pilih yang tipis tapi hangat dan mampu menahan dingin sampai minimal 5 derajat

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sleeping bag juga merupakan satu bawaan paling penting saat naik gunung di musim hujan. Karena selain bisa menghangatkan saat tidur, kawanjo juga bisa terhindar dari hipotermia jika beristirahat di dalam kantung tidur ini. Usahakan pilih yang berisi bulu angsa, ya. Karena meski ringan, tipis, & kecil saat digulung, hangatnya juga luar biasa!

Jika terlalu mahal, tentu kawanjo bisa memilih sleeping bag yang berisi dakron. Namun pastikan ia bisa dibawa ke sampai pada minimal -5 derajat, ya. Soalnya kalau sedang musim hujan, udara malam dan pagi di gunung sering mendadak ekstrem. Jadi kalau ada yang bisa sampai 0 derajat maka lebih baik pilih yang itu. Naik gunung di musim begini, sih, yang penting aman sekaligus nyaman!

Setelah itu, baru jangan lupakan sarung tangan dan kaus kaki yang harus tetap dibawa meski sudah bawa sleeping bag.. Supaya tak kedinginan. Malah kalau ada jaket tebal yang mumpuni, bisa nih dipakai menerjang badai dan menahan dingin saat suhu di sekitar tiba-tiba drop.

6. Sedia minuman hangat sachet

Minuman sachet
Supaya tetap hangat saat udara tiba-tiba ekstrem

Dapat mengembalikan energi saat kelelahan atau menjelang istirahat malam saat di gunung, minuman hangat yang comforting juga bisa memberikan efek relaksasi bagi tubuh. Tak cuma itu, minuman hangat juga bisa menghindarkan kawanjo dari kedinginan berlebih akibat kehujanan setelah mendaki gunung. Diminum di cuaca malam yang mengigit, tentu akan membuat suasana jadi tambah hangat dan penuh kenangan.

Baca juga: Mau Naik Gunung? Sebaiknya Persiapkan 6 Hal Berikut Ini

7. Jangan nge-camp di dekat sungai, tebing, atau jurang

Lokasi berkemah
Pilih lokasi yang benar dan aman supaya terhindar dari bencana

Poin ketujuh juga tak kalah pentingnya. Saat musim hujan, jangan pernah membuka tenda/nge-camp di lokasi-lokasi dekat sungai, tebing, atau jurang saat proses mendaki gunung. Kenapa? Karena sungai rawan mengalirkan air bah saat hujan deras. Nah, nge-camp di sekitarya jadi sangat berbahaya, bisa membuat kawanjo diterjang air bah, dan terbawa jauh entah ke mana mengikuti aliran air. Ngeri!

Lalu di dekat tebing atau jurang juga tak disarankan karena rawan tanah longsor dan gelindingan batu. apalagi saat musim hujan tiba. Daripada terjadi hal-hal yang tak diinginkan baiknya menghindari 3 lokasi ini, ya.

8. Bawa kantung plastik cadangan

Kantong plastik
Plastik cadangan bukan cuma untuk sampah tapi untuk membawa baju dan celana basah agar tak tercampur dengan yang masih kering

Baju atau sepatu kawanjo kebasahan kena hujan selama di perjalanan? Masukkan langsung ke dalam kantong plastik, dong. Oleh karenanya kawanjo harus membawa beberapa kantong plastik cadangan yak tak hanya berfungsi untuk membawa turun sampah tapi juga membawa pulang outfit yang basah. Tapi, ya, tas kawanjo jadi tambah berat, sih?! Hehehe..

Oh iya, kalau kawanjo senang menghangatkan diri dengan balsem atau minyak panas seperti minyak kayu putih, dibawa saja, ya. Sebab ini yang akan membuatk kawanjo tambah nyaman selama perjalanan. Oh iya cek di sini ya info paket wisata naik gunungnya.

Baca Juga : Jenis Kompor Portabel Ini Cocok Dibawa Saat Pendakian

0 comments on “Mau Naik Gunung di Musim Hujan? Gak Masalah! Ini Dia 8 Tips Amannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.